Minggu, 22 Agustus 2010

Pandangan Generasi Muda Terhadap Pertanian

Di zaman sekarang minat generasi muda terhadap pertanian sangat rendah,karena citra pertanian di kalangan anak muda saat ini mulai merosot. Sementara pengetahuan tentang pertanian yang mereka miliki sangat minim. Dapat dibayangkan bagaimana buruknya wajah pertanian pada 50 – 100 tahun kedepan, jika tidak didukung oleh Sumberdaya manusia yang handal dan berdedikasi tinggi mencintai dunia pertanian.Generasi muda di desa beramai-ramai menjadi kaum urban, meninggalkan desa dan status petani. Anak-anak petani lebih memilih bekerja di kota yang menyebabkan kosongnya. Kantong-kantong dan sentra -sentra pertanian yang potensial dan berkurangnya generasi muda potensial di pedesaan. Ini disebabkan masih membudayanya pandangan petani sebagai pekerjaan kelas dua, di samping masih sempitnya kesadaran dan pemahaman akan potensi pertanian.
Indonesia memiliki potensi sangat besar di bidang pertanian ditinjau dari ketersediaan lahan, kesesuaian iklim, tenaga kerja (melimpah), komoditas beragam, dan kekayaan hayati. Indonesia memiliki lahan luas, yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian berkelanjutan. Ini dimanfaatkan negara lain, seperti Malaysia, yang memperluas lahan pertaniannya di Pulau Sumatera dan Kalimantan, antara lain, untuk komoditas perkebunan. Karena iklim tropis, banyak jenis tanaman yang dapat dikembangkan di Indonesia . Ditambah lagi dengan daerah bergunung yang cocok untuk tanaman subtropis. Komoditas pertanian menjadi beragam, seperti perkebunan, pangan, rempah dan obat, energi nabati, hortikultura (sayur, buah, flora), serta serat alam. Indonesia juga pernah menjadi salah satu pemasok utama dunia, antara lain, komoditas kelapa sawit, kakao, teh, kopi, karet alam, dan rempah – rempah. Sayangnya potensi itu kini tidak lagi optimal untuk dikembangkan oleh genarsi muda.Seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman,berubah pula orientasi masyarakat untuk mempertahankan hidupnya, bukti berkurangnya minat para generasi muda untuk mewarisi keahlian orang tuanya untuk bertani, dengan memilih merantau kekota.